Ketahui Penyebab, Ciri-ciri & Pencegahannya Tentang turun mesin
Ketika musim hujan tiba, biasanya salah satu hal yang dicemaskan pemilik kendaraan adalah banjir. Saat banjir, mobil dapat mengalami turun mesin atau overhaul. Mungkin, istilah ini pernah Anda dengar. Sayangnya, tidak sedikit pula pemilik kendaraan yang kurang memahami istilah ini.
Sebenarnya, apa arti dari istilah ini? Bagaimana cara mencegahnya?
Pengertian Turun Mesin
Turun mesin menjadi istilah yang sering didengar. Istilah ini muncul disebabkan karena proses perawatannya mengharuskan seluruh bagian mesin kendaraan dilepas. Kendaraan yang mengalami turun mesin, harus dilepas mesinnya terlebih dulu untuk melihat masalah yang terjadi.
Kondisi ini sering ditakuti pemilik kendaraan karena biayanya yang mahal. Bahkan, biaya perawatan turun mesin dapat mencapai Rp5 hingga Rp10 jutaan, hal tersebut disebabkan karena banyak komponen mesin yang harus dilakukan penggantian.
turun mesin sendiri dibagi menjadi 2 jenis yakni turun mesin total dan top turun mesin. turun mesin total, biasanya mesin akan diturunkan total dari sasis, sedangkan pada top turun mesin, hanya digunakan untuk melepas bagian cylinder head.
turun mesin ini sebenarnya dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti suhu mobil yang terlalu panas, kemudian mobil yang kebanjiran juga dapat membuat kendaraan tersebut turun mesin. Kondisi ini disebabkan karena adanya kenaikan tekanan di bagian piston sehingga membuatnya lebih aus.
Turun mesin juga dapat disebabkan karena bercampurnya oli dan air. Saat oli bercampur dengan air, hal ini dapat menimbulkan korosi di kepala silinder. Akhirnya, sirkulasi oli menjadi terhambat dan membuat mesin berbusa.
Ciri-ciri Mobil turun mesin
Sebenarnya, ketika kendaraan akan mengalami turun mesin, ada berbagai ciri yang ditunjukkan, seperti:
1. Suhu Mesin Mengalami Peningkatan
Ketika mesin bekerja, memang terdapat peningkatan dengan drastis. Bahkan, Anda dapat merasakan panasnya ketika mobil dinyalakan. Namun, suhu panas ini sebenarnya akan diserap oleh radiator yang mengelilingi mesin, sehingga panasnya tetap berada dalam batas normal.
Tetapi, jika Anda merasa suhu mesin mobil terlalu panas ketika berkendara, bahkan dengan kecepatan rendah, dapat dipastikan terdapat komponen harus segera diperiksa. Bila hal ini terjadi, Anda harus berhati-hati karena mesin yang panas dapat membuat mobil mati mendadak.
2. Berkurangnya Air Radiator