Perlukah Ganti Velg setelah Sering Melintasi Jalanan Rusak?

icon 2 June 2025
icon Admin

Kondisi jalanan di Indonesia yang kerap berlubang dan bergelombang membuat Anda harus berhati-hati sebagai pemilik kendaraan. Sebab, selain suspensi dan ban, velg mobil juga bisa rentan mengalami kerusakan akibat sering melintasi jalan rusak. 

Lantas, apakah velg yang sudah sering “tersiksa” di jalan jelek perlu langsung diganti, atau masih bisa diperbaiki? Artikel ini akan memberikan jawabannya untuk Anda. Jadi, pastikan baca sampai akhir!

Kondisi Velg Mobil setelah Sering Melintasi Jalan Rusak

Benturan keras saat melewati lubang, batu, atau permukaan jalan yang tidak rata dapat menyebabkan velg mengalami deformasi. Kerusakan paling umum adalah peyang (bengkok) dan retak halus. 

Velg peyang biasanya terjadi karena benturan langsung yang cukup keras. Apalagi jika kendaraan melaju dalam kecepatan tinggi atau menggunakan ban profil tipis. 

Sementara itu, retak halus atau “retak rambut” bisa muncul akibat akumulasi benturan kecil yang terus-menerus. Terutama jika tekanan angin ban tidak sesuai.

Kerusakan pada velg tidak hanya memengaruhi penampilan kendaraan, tetapi juga berbahaya bagi keselamatan. Velg yang kondisinya peyang atau retak bisa memunculkan getaran pada setir mobil.

Hal tersebut membuat laju mobil jadi tidak stabil dan mempercepat keausan ban. Jika dibiarkan, retakan kecil bisa berkembang menjadi pecah, yang berisiko menyebabkan kecelakaan.

Perlukah Diganti atau Cukup Diperbaiki?

Tidak semua kerusakan velg harus langsung diganti. Jika kerusakan masih ringan, seperti baret atau peyang ringan, velg masih bisa diperbaiki di bengkel khusus dengan alat press atau bubut agar kembali simetris. 

Namun, jika ditemukan retak, apalagi retak yang cukup dalam atau sudah menjalar, sebaiknya velg segera diganti. Retakan pada velg menandakan kekuatan material sudah menurun drastis dan sangat berisiko pecah saat digunakan.

Untuk velg yang peyang parah, meski bisa diperbaiki, hasilnya sering tidak sekuat atau sepresisi velg baru. Maka dari itu, selalu konsultasikan dengan bengkel terpercaya untuk memastikan keamanan dan kelayakan velg setelah diperbaiki.

Tips Pengecekan Ringan Velg Sendiri

Sebelum memutuskan untuk memperbaiki atau mengganti velg, Anda bisa melakukan pengecekan sendiri di rumah. Berikut ini langkah-langkahnya:

  • Lakukan Inspeksi Visual

Perhatikan apakah ada bagian velg yang tampak bengkok, bergelombang, atau retak halus di permukaan. Anda bisa melihatnya secara teliti di seluruh bagian velg.

  • Raba Permukaan Velg

Selain melihatnya, sebaiknya Anda meraba permukaan velg dengan tangan. Jika terasa tidak rata, ada tonjolan, atau cekungan, kemungkinan velg sudah peyang.

  • Periksa Kestabilan Mobil

Cek kestabilan kendaraan saat berjalan. Jika terasa getaran tidak wajar di kemudi atau laju kendaraan tidak stabil, bisa jadi velg mobil bermasalah.

  • Gunakan Kaca Cermin Datar

Letakkan velg tanpa ban di atas kaca cermin datar dan amati apakah seluruh bibir velg menempel rata. Jika ada celah atau bagian yang tidak rata, berarti velg peyang.

  • Perhatikan Tekanan Angin Ban

Jika angin ban sering berkurang tanpa sebab jelas, cek kemungkinan ada retakan pada velg, terutama pada velg tubeless.

Sering melintasi jalan rusak memang meningkatkan risiko kerusakan pada velg. Namun, keputusan untuk mengganti atau memperbaiki velg sangat bergantung pada tingkat kerusakannya. 

Untuk peyang ringan, perbaikan masih bisa dilakukan. Namun, jika sudah retak, terutama retak dalam, penggantian adalah pilihan paling aman demi keselamatan berkendara. 

Maka dari itu, lakukan pengecekan rutin dan segera bawa ke bengkel jika ditemukan gejala kerusakan pada velg mobil Anda. Informasi menarik lainnya dapat Anda cek di http://samekarindoindah.com/