Awetkah Mobil Listrik? Yuk, Kita Bahas di Sini
Benarkan penggunaan mobil listrik cukup awet untuk jangka panjang? Seperti yang diketahui jenis mobil bertenaga listrik ini cukup diminati banyak orang karena menawarkan banyak keunggulan yang ditawarkan untuk mobilitas sehari-hari.
Lantas apakah mobil ini bisa tahan lama? Sebenarnya hal ini kembali lagi berdasarkan jenis dan pengaturan kendaraan. Secara umum, usia rata-rata penggunaan mobil dengan baterai listrik bisa bertahan antara 10 hingga 15 tahun atau sekitar 200 ribu kilometer.
Ketahanan ini juga dipengaruhi oleh jenis baterai yang digunakan. Selain itu ada banyak faktor lainnya misalnya kondisi cuaca, hingga cara penggunaan yang dapat memengaruhi ketahanan mobil ini.
Cara Merawat Mobil Listrik Tetap Tahan Lama
Untuk memastikan keawetan mobil dalam tahan lama, tentu perlu melakukan perawatan secara berkala bagi pengguna mobil ini. Apa saja itu?
-
Jaga Kapasitas Baterai Mobil
Baterai adalah salah satu komponen krusial dalam mobil bertenaga listrik, sehingga penting untuk merawatnya dengan baik. Pastikan kapasitas daya baterai tidak turun di bawah 40 persen. Jika mobil jarang digunakan, sebaiknya periksa baterai secara rutin setidaknya setiap tiga bulan untuk memantau sisa daya yang tersedia.
Dalam hal pengisian daya, disarankan untuk mengisi baterai hingga mencapai kapasitas 80-90 persen saja. Pengisian daya secara berlebihan hingga 100 persen secara berulang dapat menyebabkan degradasi baterai yang lebih cepat dan memperpendek umur baterai mobil listrik.
-
Atur Jadwal Pengisian Baterai
Selain pastikan kapasitas baterai tidak turun di bawah 40 persen, dengan mengatur jadwal pengisian baterai secara berkala. Tujuannya adalah untuk mencegah penurunan tegangan daya yang dapat memperpendek umur baterai.
Disarankan untuk mengisi baterai setiap dua hari sekali dan memilih mode pengisian slow charging. Mode ini ideal digunakan pada malam hari sebelum beristirahat. Pendekatan ini membantu menghindari penurunan tegangan daya yang disebabkan oleh pengisian cepat yang terlalu sering.
-
Parkir di Tempat Teduh
Sama halnya dengan baterai pada ponsel yang sebaiknya tidak terkena paparan langsung sinar matahari yang berlebihan, baterai mobil listrik juga tidak disarankan untuk terpapar panas matahari saat mobil diparkir. Paparan sinar matahari yang intens dapat menurunkan kinerja baterai dan memperpendek umur pakainya.
Untuk menghindari hal ini, disarankan agar Anda memarkir mobil di area yang teduh. Selain mengurangi potensi penurunan kinerja baterai, melindungi mobil dari panas matahari juga membantu mencegah bagian eksterior dan interior mobil menjadi terlalu panas jika tidak dilindungi oleh penutup mobil.
-
Cek Komponen Filter AC, Radiator, dan Kampas Rem
Filter AC, radiator dan kampas rem adalah beberapa komponen yang perlu diperiksa secara rutin, mirip dengan apa yang dilakukan pada mobil bensin. Pada mobil bertenaga listrik, radiator berfungsi untuk mendinginkan baterai, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan berkala. Radiator juga harus dikuras dan diisi dengan cairan baru setiap 60 ribu kilometer perjalanan.
Filter AC pada mobil listrik berperan dalam menyaring udara yang masuk ke kabin, sehingga penting untuk membersihkannya secara rutin. Ini memastikan udara di dalam kabin tetap bersih dan nyaman bagi penumpang.
Karena mobil bertenaga listrik memiliki torsi yang tinggi, komponen pengereman harus berkualitas untuk menjaga performa optimal. Pemeriksaan rutin pada sistem pengereman, termasuk kampas rem dan minyak rem, sangat dianjurkan untuk memastikan keselamatan saat berkendara.
-
Lakukan Pembaruan Software
Mobil listrik modern sering kali dilengkapi dengan sistem operasi yang kompleks dan bergantung pada perangkat lunak untuk mengelola berbagai fungsi kendaraan, seperti manajemen baterai, kontrol penggerak, dan fitur hiburan. Pembaruan perangkat lunak secara berkala sangat penting karena mereka memperbaiki bug, meningkatkan performa, dan menambah fitur baru. Selain itu, pembaruan ini juga penting untuk keamanan, mengatasi potensi kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh pihak ketiga, sehingga melindungi data dan sistem kendaraan dari ancaman siber.