Cara Aman Menyalakan Mobil Setelah Terendam Banjir

icon 21 April 2025
icon Admin

Banjir seringkali menjadi momok menakutkan bagi pemilik mobil. Hujan dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan genangan air meninggi dan membuat mobil berpotensi terendam air. Jika hal ini terjadi, tentu bukan hanya membuat bingung tetapi juga pemilik mobil jadi rugi.

Apalagi jika mobil yang terendam genangan air yang tinggi sampai masuk ke dalam komponen mesin. Perlu kehati-hatian ketika menyalakan mesin mobil yang terendam air, berikut ini penjelasan lengkapnya!

Cara Aman Nyalakan Mobil Pasca Terendam Banjir

Hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah untuk tidak segera menyalakan mesin setelah terendam air. Anda sebaiknya memindahkan mobil ke tempat aman terlebih dahulu tanpa harus menyalakan mesin. Berikut ini cara aman menyalakan mobil pasca terendam banjir, antara lain:

  • Putus Sumber Listrik

Cara pertama adalah memutus seluruh sumber listrik pada mobil Anda. Caranya dengan melepas kabel-kabel pada aki yang bertujuan untuk mencegah terjadinya korsleting pada mesin. Karena ketika mesin mobil mati, aliran listrik dari aki masih ada,

Maka dari itu, setelah mobil terendam banjir, jangan langsung matikan dan lepaskan kabel-kabel kelistrikan. Selanjutnya, Anda dapat memeriksa komponen mobil lain tanpa harus menyalakan mobil.

  • Keringkan Bagian Pengapian

Bagian pengapian terdiri dari busi, filter udara, karburator, koil dan delco kabel. Komponen-komponen tersebut harus berada dalam keadaan kering. Jika terendam banjir, sebaiknya Anda memeriksa apakah ada kerusakan akibat air pada komponen tersebut.

Untuk memastikan fungsinya masih normal dan tidak ada kerusakan, tentu Anda wajib membongkar bagian pengapian. Anda dapat meminta bantuan teknisi bengkel atau kerabat lain yang paham tentang mesin mobil.

  • Nonaktifkan Rem Tangan

Cara berikutnya adalah menonaktifkan rem tangan demi menghindari rem kanvas lengket. Jika Anda takut mobil terbawa arus banjir, maka sebaiknya ganjal mobil dengan batu, memindahkan ke transmisi gigi satu atau pindah ke mode parking.

Kondisi genangan air yang tinggi memang merepotkan untuk siapa saja, termasuk pemilik mobil. Maka dari itu, Anda harus hati-hati dalam memperlakukan mobil setelah terendam genangan air agar kerusakan tidak bertambah parah.

  • Cek Tangki Bensin

Mobil yang terendam banjir membuat bagian tangki bensin rentan tercampur dengan air. Kondisi ini tentu sudah tidak ideal dan jika dibiarkan akan membuat rusak mesin mobil. Proses pengapian dengan bensin yang tercampur air juga tidak akan sempurna.

Mengecek dan membersihkan tangki bensin yang terendam air juga berguna untuk mencegah munculnya karat pada tangki. Jika tangki berkarat, potensi kebocoran dan keropos akan meningkat.

  • Kuras Oli Mobil

Selain tangki bensin, Anda juga jangan lupa untuk menguras oli mobil. Ketika oli bercampur dengan air banjir, warnanya akan berubah menjadi cokelat susu. Hal ini tentu menjadikan oli tidak akan berfungsi baik untuk melumasi mesin.

Jadi, sebelum Anda bawa mobil ke bengkel, kuras oli hingga habis dan ganti oli baru. Anda juga dapat menjemur mobil di bawah sinar matahari untuk mengeringkan semua komponen yang ada di dalam mobil.

  • Panggil Jasa Towing

Terakhir, Anda mungkin bingung membawa mobil ke bengkel jika tidak diperbolehkan menyalakan mesin. Anda dapat menggunakan jasa towing atau derek untuk membawa mobil ke bengkel.

Setelah itu, Anda dapat menyerahkan sepenuhnya kepada mekanik bengkel untuk memperbaiki dan merawat mobil pasca terendam banjir. Pastikan juga Anda mengetahui komponen apa saja yang terimbas air.

Begitulah cara menyalakan mobil yang terendam genangan air. Aturan pertama adalah tidak menyalakan mobil secara langsung atau spontan. Banyak pemilik mobil yang melakukan hal keliru ini dan semoga Anda bukan termasuk pemilik mobil tersebut.