Ketahui Penyebab Setelan Angin Karburator Tidak Berfungsi
Setelan angin karburator tidak berfungsi tentu dapat menyebabkan beberapa masalah. Salah satunya yaitu menyebabkan performa mesin kendaraan menjadi tidak maksimal. Karena itu, sangat penting untuk mengetahui apa penyebab kerusakan pada setelan angin karburator ini.
Disadari atau tidak, karburator merupakan bagian penting dari sebuah mesin kendaraan bermotor. Pasalnya, bagian ini berfungsi sebagai tempat mencampurkan bahan bakar ke dalam udara menuju mesin. Lalu apa penyebab setelan angin karburator tidak dapat berfungsi? Berikut jawabannya.
Apa Itu Karburator?
Karburator adalah spare part yang berfungsi untuk mencampurkan udara dan bahan bakar dalam sebuah mesin. Pada saat mesin dihidupkan, maka piston silinder akan menghisap udara dari luar ke dalam karburator.
Selanjutnya, kecepatan udara akan mengalir melalui spuyer kecil dan menghasilkan tekanan udara yang rendah. Akibatnya, ruang pelampung akan ikut terhisap melalui spuyer kecil. Selanjutnya, bahan bakar akan bercampur naik bersama udara dalam bentuk gas lalu masuk ke ruang bakar.
4 Penyebab Setelan Angin Karburator Tidak Berfungsi
Mengetahui penyebab setelan angin karburator tidak berfungsi bisa membantu Anda lebih mudah dalam memperbaikinya. Karena itu, mari simak beberapa penyebabnya di bawah ini.
- Intake Manifold Aus
Intake manifold merupakan sebuah pipa tabung yang terletak pada bagian atas. Fungsinya yaitu sebagai penghantar campuran udara dan bahan bakar menuju silinder agar dapat digunakan dalam proses pembakaran.
Pada saat bagian ini bermasalah, besar kemungkinan terjadi kebocoran akibat usia komponen yang sudah tua.
Jika setelan angin tidak berfungsi akibat hal ini, maka Anda bisa mengeceknya langsung ke bengkel resmi kendaraan. Selanjutnya, montir akan memperbaiki komponen ini atau menggantinya dengan komponen yang baru.
- Sil Karet Sekrup Angin Rusak (Oring)
Sil karet sekrup angin berfungsi untuk mencegah adanya angin yang keluar dari karburator. Karena itu, saat bagian ini rusak bisa mengakibatkan karburator mengalami kebocoran angin. Tentunya hal ini dapat mengacaukan sistem internal pada karburator.
Adapun penyebab oring rusak yaitu karena sobek atau oring sudah sudah mengeras. Karena itu, saat hal ini terjadi Anda harus segera mencari penggantinya agar tidak terjadi masalah pada setelan angin karburator.
- Per Sekrup yang Kendur
Penyebab berikutnya setelan angin karburator tidak berfungsi ialah karena per sekrup yang sudah melemah. Komponen ini sangat penting agar setelan angin dapat berfungsi dengan optimal.
Umumnya, karburator mesin pada mobil aan memiliki dua sekrup penyetel dengan ukuran kecil. Keduanya berfungsi untuk mengatur kadar udara yang masuk dan mengontrol jumlah bahan bakar yang masuk.
Untuk memaksimalkan performanya pada mesin, kedua sekrup tersebut akan di-setting dengan cara diputar. Baik itu untuk melonggarkan atau mengeratkan. Namun, memutar kedua sekrup tersebut ternyata dapat menyebabkan setelan karburator angin tidak bekerja dengan baik.
Pasalnya, bisa jadi pada saat salah satu sekrup diputar menyebabkan per sekrup menjadi kendur. Hal ini bisa menyebabkan mesin mobil jadi tidak bisa menyala karena sekrup tidak berada dalam posisi yang seharusnya.
- Karburator Bocor
Setelan angin juga bisa tidak berfungsi akibat terjadinya kebocoran pada karburator. Biasanya, hal ini ditandai dengan menetesnya bahan bakar kendaraan.
Memang benar jika karburator telah didesain dengan aman dan kuat untuk menahan tekanan bensin. Namun, jika sistem penampung tidak mampu menutup saluran bahan bakar maka secara otomatis akan meluber ke sambungan selang.
Setelah mengetahui penyebab setelan angin karburator tidak berfungsi, segera lakukan penanganan yang tepat agar kendaraan bisa kembali berjalan normal. Anda juga bisa membawanya ke bengkel terdekat agar bisa mendapat penanganan yang lebih tepat.
Itu tadi tips untuk Anda mengaktifkan kembali fungsi angin karburator. Masih banyak lagi informasi otomotif menarik lainnya untuk Anda, silahkan kunjungi website resmi Suzuki Indonesia Samekarindoindah.com.